Jumat, 27 Mei 2016

Tes IQ atau STIFIn?


stifin-tangsel
Tes STIFIn apakah perlu ? Apakah kita memerlukan Tes IQ ? Pasti jawabannya adalah perlu. Tapi, sesungguhnya ada yang terlebih dahulu perlu dilakukan sebelum Tes IQ yaitu Tes STIFIn. Kenapa? Karena Tes IQ adalah Mengukur Kapasitas untuk mengetahui seseorang berada di peringkat yang mana, peringkat buruk, menengah ataupun baik, maka itu di ukur menggunakan Tes IQ. Sedangkan untuk mengetahui Jenis Kecerdasan seseorang maka itu diukur menggunakan Tes STIFIn. Jadi sesungguhnya adalah melakukan Tes STIFIn terlebih dahulu itu lebih diperlukan sebelum Tes IQ. Setelah mengetahui apa Jenis Kecerdasannya, maka baru kemudian bisa diikuti dengan Tes IQ untuk mengukur kapasitasnya.



Tes STIFIn sebagai sebuah alat tes memilki tiga keunggulan, yaitu  1. Simple, 2. Akurat dan 3. Aplikatif.

1. SIMPLE

Tes STIFIn simple karena hasil Tes STIFIn ini kesimpulannya clear, dia jelas, dia menentukan satu jenis kecerdasan tunggal yang direkomendasikan untuk menjadi panduan di dalam pembinaan. Yang satu itu adalah tingal melihat dari hasil tesnya, satu diantara 5 Mesin Kecerdasan atau satu diantara 9 Personality Genetic. Tidak ada Mesin Kecerdasan (MK) yang keenam dan tidak ada Personality Genetic (PG) yang kesepuluh.

Jadi simple, setiap orang tinggal ditentukan apa salah satu diantara 5 Mesin Kecerdasan atau 9 Personality Genetic nya.

Mengapa disebut Personality Genetic ? Karena ini adalah jenis personality yang tidak akan berubah mulai dari lahir sampai kemudian meninggal, meskipun jenis genetiknya adalah genetik non hereditary, tapi dia permanen, menetap sebagai sebuah personality.  Personality Genetik ada 9 menurut Konsep STIFIn.

2. AKURAT

Tes STIFIn mengapa disebut akurat ? Kita bisa melihat dari hasil risetnya bahwa validitasnya sangat baik, realibilitasnya juga sangat tinggi. Ketika tes ini diulang, maka kecenderungan hasilnya adalah sama, diantara 343 orang yang di tes ulang setelah sebulan hanya ada 4 orang yang berubah. Jadi, itu artinya persentasinya kecil sekali. Sejelek-jelek atau seburuk-buruknya adalah pada angka 5% yang kemungkinan bisa berubah.

Tes STIFIn mengapa disebut validitasnya tinggi ?

Karena rata-rata orang yang di Tes STIFIn, kebanyakan orang yang di tes merasa bahwa “kesimpulan dari hasil Tes STIFIn nya ini “ Gue Banget ”. Mereka merasa cocok sekali dengan penjelasan hasil Tes STIFIn ini. Bahkan mereka terkadang melihat ada hal-hal yang tersembunyi selama ini, yang dirinya belum tahu, hasil Tes STIFIn ini bisa mengungkapkan bahwa sesungguhnya seseorang memiliki potensi-potensi tertentu yang tersembunyi.

3. APLIKATIF

Tes STIFIn mengapa di sebut Aplikatif ? Karena kalau sudah mengikuti Tes STIFIn, Insya Allah dia akan menjadi lebih mudah untuk menemukan jati dirinya, men set-up arah tujuannya atau goal settingnya. Sehingga kemudian dia dapat membuat program yang sesuai, program 10 tahunanlah, 5 tahunanlah, tahunanlah, bulananlah, menjadi lebih mudah, karena dengan STIFIn menjadi amat sangat jelas, dia mesti pergi kemana tanpa harus bingung, tanpa harus galau. Jadi itulah yang menjadi keunggulan Tes STIFIn.

Tes STIFIn Sebagai Sebuah Konsep

Jika diatas dijelaskan STIFIn sebagai Alat Tes. Maka sebagai sebuah konsep, STIFIn adalah sistematis bahkan solutif. Berbagai macam persoalan sangat mudah dianalisa menggunakan pisau skema STIFIn, kalau ini sebagai pisau bedah maka Skema STIFIn pisau bedah yang tajam, sistematis yang kemudian solutif. Sehingga setiap perkara bisa dilihat dengan mudah menggunakan kaca mata STIFIn.

Sebagai contoh misalnya dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan politik, parenting, pasutri, skema STIFIn bisa berbicara untuk banyak hal dan menjadi mudah menyelesaikan setiap persoalan dengan menggunakan sudut pandang ataupun menggunakan STIFIn.

Tes STIFIn Sebagai Riset

Tes STIFIn sebagai riset ini sudah dilakukan sejak 13 tahun yang lalu, yaitu sejalan dengan berdirinya company Kubik Trainning & Consultancy, sebagai sebuah company training yang didirikan bersama kawan-kawan. Setiap client yang menjadi client training Kubik, maka dia akan selalu di awali dengan melakukan Tes STIFIn. Dulu awal-awalnya menggunakan pensil dan paper tet, sekarang sudah menggunakan finger print.

Jadi sebagai sebuah riset, ini berkembang dari awal mulanya ditemukan empat Mesin Kecerdasan (STIF) dan kemudian berkembang menjadi lima Mesin Kecerdasan menjadi STIFIn. Dan ini sudah final.

Bagaimana Intisari dari Implementasi 5 Mesin Kecerdasan tersebut bisa di baca pada artikel Intisari Implementasi Mesin Kecerdasan

*Dikutip dari Video Farid Poniman berjudul Intisari STIFIn – Tes STIFIn dahulu baru Tes IQ

3 komentar: